Menghilangkan Toleransi Antar Umat Beragama Di Indonesia
NAMA : FITRI
NIM : 3021711004
KELAS : 17 MANAJEMEN 1
Menghilangkan Toleransi Antar Umat
Beragama Di Indonesia
Menurut pendapat saya, saya menolak
menghilangkan toleransi antar umat beragama di indonesia. Toleransi
beragama itu sendiri adalah sikap sabar dan menahan diri untuk tidak mengganggu
dan tidak melecehkan agama atau sistem keyakinan dan ibadah penganut
agama-agama lain. menurut istilah (terminology),
Indrawan WS. menjelaskan bahwa pengertian toleransi adalah menghargai paham
yang berbeda dari paham yang dianutnya sendiri, kesediaan untuk mau menghargai
paham yang berbeda dengan paham yang dianutnya sendiri. Sikap
toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat
kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Contoh
sikap toleransi secara umum antara lain, menghargai pendapat atau pemikiran
orang lain yang berbeda dengan kita serta saling tolong-menolong untuk kemanusiaan
tanpa memandang suku, ras, agama atau kepercayaannya yang dianut, memahami setiap perbedaan, rasa saling menghormati
serta menghargai antar sesama umat manusia.
Manfaat toleransi khususnya di
Indonesia sendiri yaitu dapat meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama
manusia, meningkatkan kekuatan iman dan akhlak sebagai umat beragama, meningkatkan
rasa nasionalisme dalam bermasyarakat Indonesia, meruntuhkan perasaan paling
benar sendiri dalam berargumen atau berpendapat, mempermudah pembangunan negara
di Indonesia menjadi lebih maju, menyejahterakan masyarakat Indonesia dengan
berpikir dan berperilaku yang intelektual, terdidik dan beragama, serta dapat
menghindari dari perpecahan.
Dalam konteks toleransi antar-umat
beragama, Islam memiliki konsep yang jelas. “Tidak ada paksaan dalam agama” ,
“Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami agama kami” adalah contoh
populer dari toleransi dalam Islam. Secara doktrinal, toleransi sepenuhnya
diharuskan oleh Islam. Islam secara definisi adalah “damai”, “selamat” dan
“menyerahkan diri”. Saling menghargai dalam iman dan keyakinan adalah konsep
Islam yang amat komprehensif (menyeluruh). Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat
ayat 10: “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al-Hujurat:10), selanjutnya dari
pandangan Ahmad Wahib (1942-1973) yang pernah menjabat jurnalis majalah Tempo, untuk
menciptakan semangat bertoleransi di Indonesia yang berbeda suku, agama dan
budaya, kita harus menegakkan sikap dasar yang baik dan kualitas yang mapan.
Dalam artian bermasyarakatlah yang intelektual baik pemikiran, beragama maupun
berperilaku agar toleransi di Indonesia tetap langgeng, lancar dan akan selalu
baik-baik saja.
Comments
Post a Comment